Mengenal Lebih Dekat Dewa Masmawa Sultan Kaharuddin IV, Sultan Sumbawa yang Rendah Hati


Kalau bicara tentang Sumbawa, selain alamnya yang indah, jangan lupa bahwa daerah ini juga punya sejarah panjang soal Kesultanan. Nah, salah satu tokoh penting yang masih eksis sampai hari ini adalah Dewa Masmawa Sultan Kaharuddin IV. 

Beliau lahir pada 16 Februari 1964, dan sejak muda dikenal aktif di berbagai kegiatan sosial dan kebudayaan sebelum akhirnya dinobatkan sebagai Sultan Sumbawa pada 5 September 2011.

Fakta Menarik Seputar Sultan Kaharuddin IV

1. Sultan yang Merakyat

Meski punya gelar kebangsawanan, beliau sering tampil sederhana dan dekat dengan masyarakat. Banyak warga bilang, kehadirannya selalu membawa suasana adem.

2. Penggerak Budaya dan Tradisi

Sejak sebelum naik tahta, beliau sudah aktif menjaga dan mempromosikan warisan budaya Samawa. Salah satu misi utamanya setelah menjadi Sultan adalah melestarikan adat agar tetap relevan dengan zaman sekarang.

3. Tokoh Pendidikan & Sosial

Aktivitas beliau tidak hanya soal istana. Beliau juga sering hadir dalam kegiatan sosial, mendukung pendidikan, hingga ikut terlibat dalam diskusi-diskusi pembangunan daerah.

4. Pemimpin di Era Modern

Menariknya, Kesultanan Sumbawa di era Sultan Kaharuddin IV bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Beliau melihat tradisi bukan sebagai beban, tapi sebagai modal sosial yang bisa menguatkan identitas orang Samawa.

5. Dinobatkan di Usia 47 Tahun

Setelah melalui proses adat dan dukungan keluarga besar istana, beliau resmi dinobatkan sebagai Sultan ke-17 pada usia 47 tahun. Momen ini jadi catatan sejarah penting bagi masyarakat Sumbawa.

Pro dan Kontra, Bagian dari Dinamika

Sebagai tokoh publik, tentu ada juga pro-kontra. Ada yang berharap Kesultanan bisa lebih “terjun” dalam urusan pemerintahan daerah, ada juga yang menilai posisi Sultan lebih pas jadi penjaga budaya dan moral masyarakat. Tapi di balik itu, banyak pihak sepakat bahwa keberadaan beliau menjadi simbol persatuan masyarakat Sumbawa.

Kenapa Penting untuk Kita?

Di tengah arus globalisasi, sosok seperti Sultan Kaharuddin IV mengingatkan kita bahwa identitas dan budaya lokal jangan sampai hilang. Justru di situlah kekuatan kita: punya akar yang kuat, tapi tetap terbuka dengan perkembangan zaman.

***

Jadi, kalau nanti ada cerita tentang Kesultanan Sumbawa, atau Anda sempat menghadiri acara adat di sana, ingatlah bahwa ada peran besar Sultan Kaharuddin IV di balik upaya menjaga warisan budaya Samawa tetap hidup sampai hari ini.


0 Comments

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post